Read with BonusRead with Bonus

Bab 153

"Pengin denger, ngomong aja," ujar si kelima dengan nada mendesak.

"Si keenam, kamu mau denger nggak?" tanya si pertama sambil menatapku. "Wah, si keenam, baru setahun lebih nggak ketemu, kok kamu kelihatan lebih tua, ya? Muka kamu masih muda, tapi matamu penuh dengan kesedihan dan penderitaan. Ada...