Read with BonusRead with Bonus

Bab 164

"Bro, sudah selesai belum?" Entah sudah berapa lama, aku terengah-engah duduk lemas di kursi, memeluk dia yang masih tertidur lelap. Suara dari luar, sepupuku, terdengar samar-samar.

"Selesai," jawabku dengan suara lemah. Barusan terlalu intens, hampir menguras seluruh tenagaku.

"Jadi bisa buka pi...