Read with BonusRead with Bonus

Bab 109

"Ngapain kamu, lepasin aku!" Kedua tangannya tetap menutupi pakaiannya, dia tidak membiarkan aku berhasil.

Saat ini sudah seperti anak panah yang sudah terpasang di busur, mana mungkin tidak dilepaskan. Otakku penuh darah, aku seperti orang gila merobek celana ketatnya, serat-serat stoking terba...