Read with BonusRead with Bonus

Bab 171

“Kakak, ayo cepet jalan.” Wei Ran memanggilku dari depan, melihat aku berjalan lambat, dia duduk di atas batu besar yang bersih di tepi jalan setapak menunggu aku.

“Kan kita cuma jalan santai, ngapain buru-buru?” Aku memegang ranting willow, menggoyangkannya dengan santai, tetap berjalan pelan.

Se...