Read with BonusRead with Bonus

Bab 105

Kasur besar yang empuk, dilapisi seprai katun putih, bantal putih, selimut putih, aku melompat-lompat di atasnya, ingin lari. Lin Zifeng langsung mendorongku hingga jatuh kembali ke kasur, membuatku pusing.

Dia menindih tubuhku, mulai membuka pakaianku.

“Tidak, jangan—lepaskan aku, Lin Zifeng! Baj...