Read with BonusRead with Bonus

Bab 388

Mendengar kata-kata itu, Wulan merasa sangat malu, segera menundukkan kepala, tidak berani menatapku, sambil berkata dengan suara pelan seperti nyamuk, "Kamu, kamu kok bisa begitu, cepat pergi sana!"

Pergi? Dalam situasi seperti ini, kalau pergi, itu namanya bukan laki-laki sejati.

Jadi, aku terta...