Read with BonusRead with Bonus

Bab 842

"Kayaknya hidup ini udah hancur, jalan yang dipilih sendiri, merangkak pun harus diselesaikan."

"Ayo jalan."

"Dia bersandar di kursi, pisau di tangannya dibungkus koran, hanya gagangnya yang terlihat."

"Mobil di depan melaju pelan, aku mengikuti dari belakang dengan jarak yang pas."

"Haozi tertawa, ...