Read with BonusRead with Bonus

Bab 543

Buku catatan itu adalah satu-satunya teman yang dimilikinya, semua kata-kata hanya bisa diungkapkan kepadanya.

"Aku menghapus air mata di wajahnya, lalu berkata dengan lembut, 'Cepat buat permintaan dan tiup lilinnya, aku sudah tidak sabar mau makan kue nih.'"

"Zhang Xiaoxiao menatapku dalam-dalam...