Read with BonusRead with Bonus

Bab 171

"Setidaknya sekarang dia tidak terlihat sekaku sebelumnya, wajahnya yang merona seindah bunga peach, duduk di pangkuanku dan tidak mau bangun."

"“Kang, tenang saja, matamu pasti akan sembuh.” Kak Lita menghiburku."

"Aku menarik napas dalam-dalam, kedua tanganku menyusup ke bawah sweater, menggenggam...