Read with BonusRead with Bonus

Bab 174

Dengan mata berkaca-kaca, An Er Gou kembali ke kuil tua, memeluk tikar rumput tempat mereka berdua berbaring tadi dan menangis. Seolah-olah masih ada kehangatan dari tubuh Yang Meiling dan aroma yang keluar dari tubuhnya, aroma yang membuatnya merasa hangat sekaligus sakit hati.

Keesokan harinya, k...