Read with BonusRead with Bonus

Bab 1944

Namun, untungnya ruang istirahat kru kapal memiliki isolasi suara yang cukup baik, sehingga teriakan pemuda itu tidak terdengar keluar kapal.

"Di mana kapten?"

Bang Wawan memang jago mengancam orang, permainan pisau belatinya sangat lincah, dalam sekejap sudah ada beberapa luka di leher pemuda itu...