Read with BonusRead with Bonus

Bab 8

Jari-jari yang kasar menyentuh lipatan kulit yang lembut, membuat Mu Siwen terkejut, tubuhnya bergetar, dan lubang vaginanya yang penuh cairan semakin mengencang.

"Ah... jangan..." Kedua kaki panjang Mu Siwen tak tahu harus diletakkan di mana, menggantung lemas di pinggang pria itu, tangan-tangannya...