Read with BonusRead with Bonus

Bab 1602

Bibirnya terengah-engah, menghembuskan aroma bunga yang lembut. Mencium aroma tersebut membuatku merasa semangat, tak sabar untuk menunduk dan mencicipinya. Aku membuka giginya dengan lembut, lidah kami beradu, berputar-putar.

Awalnya dia hanya bertahan dengan pasif, tapi seiring dengan godaanku ya...