Read with BonusRead with Bonus

Bab 47

"Baiklah, Pak," kata Jing Ran, tak bisa menahan diri untuk menambahkan, "Aku kangen banget sama kamu."

"Di mana kamu kangen?" tanya Leng Lin dengan senyum nakal.

"Di mana-mana, di otak, di hati, di puting, bahkan di pantat," jawab Jing Ran tanpa malu-malu.

"Di lubang kecil nggak kangen? Di penis ngg...