Read with BonusRead with Bonus

Bab 737

“Uh... uh...”

Suara penolakan keluar dari mulut Siska, matanya terbuka lebar menatapku, sementara aku memeluk pinggang rampingnya dengan erat.

Tak lama kemudian, Siska mulai menjulurkan lidahnya, dengan malu-malu menyambut ciumanku, dan di bawah bimbinganku, ia perlahan-lahan mulai lebih akt...