Read with BonusRead with Bonus

Bab 500

“Kenapa kamu tidak berani melihatku.”

“Aku... aku tidak.”

Aku mengeluarkan bantahan yang bahkan terdengar lemah di telingaku sendiri.

“Ayah, duduklah! Lihat aku, lihat wajahku!”

Aku tidak bisa lagi menghindar, dengan berat hati aku menoleh dan memandangnya.

Menantu perempuan menopang tanga...