Read with BonusRead with Bonus

Bab 488

“Kalau nggak panggil Bapak, terus aku panggil apa? Kamu kan Bapakku.”

Menantu perempuan berkata sambil mendekat ke arahku, “Atau, aku panggil kamu Bang Hendra aja?”

“Yaya, kamu!”

Baru saja aku mau bicara, pintu lift terbuka.

Aku terpaksa menahan suara, melihat menantu perempuan tersenyum seperti...