Read with BonusRead with Bonus

Bab 148

“Istri menantu perempuanku... Aku membuatmu merasa nyaman dan tidak nyaman,” tanyaku di telinga menantu perempuanku saat aku menggerakkan pantatku.

“Nyaman sampai mati... menantu perempuan nyaman mati... lebih cepat... lebih cepat... lebih cepat, ketuk menantu perempuannya... dingin sampai mati... ...