Read with BonusRead with Bonus

Bab 147

Dengan lembut disentuh oleh ujung lidah, kekosongan bayi besar yang tak terkatakan itu tiba-tiba terbuka, sangat ingin artileri saya masuk.

Mulutku berjalan begitu aku menyentuh pintu menantu perempuanku, lalu dengan lembut menjilat kacang giok itu. Mulut saya mencapai area sensitif di bagian dalam...