Read with BonusRead with Bonus

Bab 8

Entah sejak kapan, dia tertidur dengan linglung, dan bermimpi samar-samar. Dalam mimpinya, Liuyun yang penuh pesona berjalan mendekatinya, tersenyum manis, dan tampak begitu menggoda.

Dia perlahan-lahan berjongkok, lalu menarik celananya ke bawah, dan sebuah tombak panjang segera keluar.

“Wah, bes...