Read with BonusRead with Bonus

Bab 194

Di meja makan, Xu Jingwen meneguk segelas anggur, matanya penuh dengan kesedihan.

Dengan nada pasrah, dia berkata, "Ayahku dan pamanku adalah saudara seayah beda ibu. Hubungan keluarga dalam keluarga besar memang kerap dingin seperti air. Jika dia menyerang ayahku, itu bukan hal yang mustahil, han...