Read with BonusRead with Bonus

Bab 53

Tanganku menyentuh paha Wenny, merasakan bulu kuduknya sudah berdiri, tapi dia diam saja. Aku melanjutkan, "Mbak, jangan terlalu banyak berpikir. Mungkin Lingjun adalah penyelamatmu."

Wenny menundukkan kepala dan melirikku, "Kalau bicara penyelamat, mungkin kamu yang sebenarnya penyelamatku."

Baru...