Read with BonusRead with Bonus

Bab 889

"Pergi sana, kamu!"

Dia mengangkat alisnya, menatapku dingin, dan berkata dengan suara rendah. Tanganku yang melingkari pinggangnya tak sadar melonggar, dan "adik" yang masih berada di dalamnya pun terlepas karena gerakannya.

Tanpa "adik" yang menyumbat, cairan dari vaginanya mengalir deras, bercamp...