Read with BonusRead with Bonus

Bab 606

Aku menatapnya beberapa kali, tapi dia tidak bereaksi sama sekali. Akhirnya, karena tidak sabar, aku memeluknya erat-erat, barulah dia tersadar.

"Kamu mau ngapain?"

Tatapan dinginnya menatap mataku, mata besar yang berkilau seperti mata air yang jernih, bisa melihat sampai dasar.

"Aku mau kamu!" ...