Read with BonusRead with Bonus

Bab 467

Mata yang bersinar menatapku lurus, seolah-olah bintang paling terang di langit.

“......Baiklah.” Aku menelan ludah dengan keras, menggendong Bibi Putih dan berlari ke atas. Aku menjatuhkan wanita di pelukanku ke tempat tidur, dan menindihnya. Seketika, celah di antara kami menjadi sangat rapat.

“Bi...