Read with BonusRead with Bonus

Bab 22

Aku menoleh, dan melihat seorang anak laki-laki dengan gaya urakan berdiri di belakangku, dia yang menangkap tas ranselku.

"Ya," aku mengangguk.

"Kamu yang tadi ngebully dia?"

Anak laki-laki urakan itu bertanya lagi.

Aku mengangguk lagi.

"Bagus juga, berani sekali kamu ya. Perempuan yang aku suka, ...