Read with BonusRead with Bonus

Bab 1295

“Wuu wuu wuu...”

Murong Yanran menangis, dia memeluk erat bahuku, menggantung di tubuhku, dengan gerakan yang semakin keras, tubuhnya bergoyang, rasa dingin di belakangnya membuatnya sadar bahwa mengusirku begitu saja itu tidak mungkin.

Air mata kesedihan mengalir deras di wajahnya.

Air mata yang di...