Read with BonusRead with Bonus

Bab 1227

“Tentu saja benar, kapan suamimu pernah membohongimu? Lagi pula, kamu pegang pisau dapur, siapa yang berani mendekatimu? Serius, nggak ada apa-apa, nggak ada apa-apa.”

Aku menelusuri pipinya, terus turun, mencium lehernya, merasakan denyut arteri yang begitu kuat, baru saat itu aku merasa kekosonga...