Read with BonusRead with Bonus

Bab 518

Dia mengangguk pelan padaku, matanya berkaca-kaca, pasti dia teringat pada orang tuanya lagi.

Aku menghela napas dalam hati, meskipun dia terlihat tegar di luar, hatinya sebenarnya sangat rapuh, terutama di depan orang yang dia cintai, dia sulit menahan kesedihannya, itu wajar.

Aku tidak berani me...