Read with BonusRead with Bonus

Bab 491

Lama sekali, bibir kami berpisah.

Kami saling menatap dengan napas terengah-engah selama beberapa detik.

“Kak Hui, selain belum melangkah ke tahap terakhir, kita sudah melakukan segalanya, tubuh kita sudah saling mengenal. Tapi kamu masih ingin memisahkan diri dengan polosnya, menurutmu itu mungkin?...