Read with BonusRead with Bonus

Bab 150

Saat itu sepertinya berhenti sejenak.

Madan tiba-tiba membuka matanya, kami saling berpandangan sejenak, dia segera meraih piyamanya dan menutupi tubuhnya.

Sementara itu, aku ketakutan dan menggigil.

Secara naluriah, aku segera berdiri tegak dan melihat ke arah pintu.

Ketika melihat siapa yang datan...