Read with BonusRead with Bonus

Bab 134

Ketukan pintu yang berulang-ulang itu, seperti lonceng kematian dari dunia bawah, membuat keringat dingin saya terus mengalir.

Saya mengangkat tangan untuk menghapus keringat dingin di dahi, dengan susah payah menelan ludah, satu tangan menggenggam pipa aluminium, telapak tangan juga basah oleh ker...