Read with BonusRead with Bonus

Bab 173

“Hu hu!”

“Hu hu hu!”

Leng Lan sedang bersiap untuk pergi, namun saat ia berbalik, seseorang menarik ujung roknya.

Dewi Lestari berlutut di tanah, air mata mengalir deras, matanya yang penuh air mata memancarkan permohonan.

Leng Lan mengerutkan kening: "Lepaskan."

Dewi Lestari tidak melepaskan.

Bukan...