Read with BonusRead with Bonus

Bab 15

"Ada apa? Tidak puas?"

Dai Maolin menatapku dengan wajah muram.

"Tidak, tidak, sampai jumpa, Bang Dai."

Aku tersenyum kecut, mengambil rokok dan keluar dari pintu.

Lima ribu rupiah, meskipun masih menggiurkan bagiku. Tapi aku tidak menyangka Dai Maolin, sebagai seorang supervisor, masih mengincar u...