Read with BonusRead with Bonus

Bab 20

Maozi menatap pintu dengan tegang.

Jika dia tahu bahwa orang yang dia pukul terakhir kali bermarga Mo, bahkan dengan sepuluh nyawa pun dia tidak akan berani bertindak sembrono.

"Kakak, bagaimana ini?" Seorang preman dengan wajah memar bertanya dengan suara gemetar.

Mereka hanyalah preman kecil, teta...