Read with BonusRead with Bonus

Bab 114

Telepon di seberang sana penuh dengan makian yang menusuk seperti jarum baja, menghujam hati yang sudah penuh luka, menyakitkan tapi sudah terbiasa mati rasa.

Menunggu suara di seberang mereda, Yun Xiang menunjukkan kesedihan yang tak terucapkan, berusaha keras menahan air mata yang hampir jatuh...