Read with BonusRead with Bonus

Bab 5

"Bisunya kamu mau nikah sama orang bisu dan juling? Atau..." Mata Zhao Tiezhu melotot marah, "Atau kamu ada hubungan sama dia? Harus nikah sama dia?"

"Kamu yang ada hubungan sama dia!" Wang Lichun asal ngomong biar Zhao Tiezhu berhenti ngejar dia, nggak nyangka malah dituduh beneran ada hubungan. Mukanya langsung merah, buru-buru menyangkal, "Aku ini perempuan baik-baik, nggak ada hubungan sama siapa pun."

"Perempuan baik-baik?" Zhao Tiezhu nyengir liat pipi Wang Lichun yang merah, matanya menyipit, "Hari itu di hutan kecil, kamu lupa kita ciuman?"

"Zhao Tiezhu!" Wang Lichun takut banget kalo Zhao Tiezhu ngomongin itu makanya dia tutup semua pintu dan jendela. Cepat-cepat dia lihat sekeliling, pastiin nggak ada yang denger obrolan mereka, baru dia lega. Dia melotot ke Zhao Tiezhu, "Zhao Tiezhu, lupain aja, aku nggak akan pernah sama kamu."

"Lichun, kamu ngomong apa sih." Zhao Tiezhu berhenti bercanda, serius liat Wang Lichun, "Lichun, kasih tau aku, gimana caranya biar kamu mau nikah sama aku?"

"Menikah sama kamu?" Wang Lichun melirik Zhao Tiezhu, "Kalo kamu bisa bangun jalan di desa kita, bawa desa kita keluar dari kemiskinan, baru aku mau pacaran sama kamu."

"Itu gampang!"

Zhao Tiezhu nyengir, inget bunga saffron merah di bukit belakang. Ambil sedikit aja bisa dijual, orang-orang malah datang sendiri buat beli. Cari uang nggak susah, gunung di Desa Xingshun banyak, tinggal ambil aja!

"Gampang?"

Wang Lichun nggak percaya liat Zhao Tiezhu. Bangun jalan di desa yang dikelilingi gunung, harus buka gunung, tanpa ratusan juta nggak bakal bisa. Zhao Tiezhu bilang gampang?

Wang Lichun liat Zhao Tiezhu, mikir apa dia nggak waras?

"Jangan liat aku gitu, aku jadi malu." Zhao Tiezhu nyengir, "Bangun jalan dan bikin desa kita kaya, serahin aja sama aku. Tunggu kabar baik dari aku."

"Hmph, sebelum kamu selesaiin dua hal itu, jangan ganggu aku." Wang Lichun melotot, injak kaki, terus lari.

"Nggak mau ya nggak apa-apa, ngapain marah?"

Zhao Tiezhu menjulurkan lidah, ngintip lewat celah jendela, liat kaki ramping dan pinggul Wang Lichun yang montok, dia ketawa lagi.

Pas Zhao Tiezhu lagi seneng-seneng, Cheng Shuying masuk, marah, "Anak nakal, kamu ngapain sama Wang Lichun di dalam?"

"Kita ngapain sih?" Zhao Tiezhu bingung, liat muka marah Cheng Shuying, dia nyengir, "Bu, kamu mikir apa sih? Aku sama Lichun nggak ngapa-ngapain, kita bersih kok, jangan mikir yang aneh-aneh."

"Beneran bersih?"

Cheng Shuying nggak yakin, tadi Wang Lichun masuk terus tutup pintu dan jendela. Cowok dan cewek sendirian di dalam, siapa pun pasti mikir yang aneh-aneh.

"Juga... nggak terlalu bersih." Zhao Tiezhu inget mereka ciuman, mukanya merah, suara kayak nyamuk, "Cuma... ciuman."

"Ciuman?" Muka Cheng Shuying langsung merah, walaupun anak sendiri, Zhao Tiezhu udah gede, tapi mereka nggak pernah ngomongin hal kayak gini. Cheng Shuying malu, "Aku nggak peduli yang lain, jangan sampe ada masalah."

"Apa masalahnya sih?" Zhao Tiezhu juga malu, mukanya merah.

Cheng Shuying melotot, "Jangan sampe bikin anak."

"Mana bisa sih, aku masih muda, mana bisa cepet-cepet punya anak." Zhao Tiezhu nggak kepikiran sampe situ, malu banget denger itu.

"Udah, kamu harus bener, kalo berani bikin masalah aku patahin kaki kamu."

Muka Zhao Tiezhu merah, Cheng Shuying juga malu ngomongin ini, walaupun ibu dan anak, tetep aja malu.

"Aku tau, aku mau liat bunga yang aku jemur kemarin."

Zhao Tiezhu ngomong pelan, mukanya merah, masuk ke halaman.

Bunga saffron hampir kering, kelopaknya menggulung kayak hiasan jendela pas tahun baru.

"Permisi, ini rumah Zhao Tiezhu?"

Pas Zhao Tiezhu lagi sibuk sama bunga, ada suara perempuan di pintu.

"Ini dia."

Zhao Tiezhu buru-buru liat, ada mobil VW Beetle merah di depan, perempuan berambut panjang pake kacamata hitam melambai ke dia.

"Kamu Zhao Tiezhu? Halo, aku Qiao Shasha."

Qiao Shasha turun dari mobil, pake gaun putih, sepatu hak tinggi lima sentimeter, tingginya hampir sama dengan Zhao Tiezhu.

"Halo."

Qiao Shasha lepas kacamata, mukanya cantik banget, Zhao Tiezhu bengong. Wajah putih bersih dengan riasan tipis, anting-anting berbentuk lingkaran berkilauan di bawah sinar matahari.

Perempuan ini kenapa terang banget ya?

Pas Qiao Shasha turun dari mobil, Zhao Tiezhu merasa ada cahaya yang menyinari, semua di sekitar jadi kelihatan kusam.

Liat Zhao Tiezhu yang bengong, Qiao Shasha senyum, gigi putih bersih, cantik banget, dia miringkan kepala, "Kamu nggak undang aku masuk?"

Previous ChapterNext Chapter