Read with BonusRead with Bonus

Bab 6

Perut Su Xue masih harum dengan aroma sabun mandi, sedangkan lidah lincah Pak Liu mulai menggoda pusar indahnya. Setelah berputar beberapa kali di sekitarnya, lidah itu perlahan turun, terus-menerus menggelitik saraf-saraf rapuh Su Xue.

“Tidak, jangan, Pak Liu!” Suara Su Xue semakin mengecil, hingg...