Read with BonusRead with Bonus

Bab 18

Mencium aroma hormon yang kuat di depannya, Pak Udin juga tidak ragu-ragu, langsung memeluk bokongnya yang montok dengan tangannya, dan mulai menggigitnya.

Rasanya agak licin, tanpa rasa yang spesifik, Pak Udin dengan lihai memainkan lidahnya di pintu masuk Lia.

“Uh! Om Udin, lebih dalam lagi!” Lia ...