Read with BonusRead with Bonus

Bab 44

Lin Rang berusaha keras untuk melawan, tetapi sia-sia. Obat dingin itu disuntikkan ke tubuhnya, dan harapan terakhirnya untuk hidup berubah menjadi neraka yang lebih dalam.

Dia tertawa dengan pahit, air mata mengalir tanpa henti. Dia selalu menganggap dirinya cerdas, tetapi ternyata begitu bodoh, b...