Read with BonusRead with Bonus

Bab 1062

Jujur saja, hati Yayan sekarang berdebar-debar, bahkan pembukaan percakapan pun belum terpikirkan. Dia berdiri di depan pintu cukup lama, malu untuk masuk.

Malam itu sunyi senyap, angin dari arah tenggara bertiup dengan nyaman.

"Apakah itu Pak Yayan?" Terdengar suara Jingjing dari dalam kamar.

Ya...