Read with BonusRead with Bonus

Bab 491

Klang! Klang! Klang!

Tiga pukulan telak menghantam wajah Kak Jiang berturut-turut.

Tubuhnya melemas, matanya kosong, kakinya gemetar, lalu jatuh ke tanah.

Pisau yang dipegangnya terlepas dan jatuh dengan bunyi denting, darah mengalir dari sudut bibirnya.

Aku berpikir, saat ini pasti Kak Jiang merasa...