Read with BonusRead with Bonus

Bab 739

Setelah membuka pikirannya, Weni menjadi sangat terbuka. Tangannya perlahan-lahan bergerak turun, sampai ke perutku, bahkan menggenggam bagian vitalku. Namun, dia segera melepaskannya, sambil berkata, "Punyamu besar sekali!"

Hatiku berdebar-debar, gairah membara. Aku mendekatkan bibirku untuk menci...