Read with BonusRead with Bonus

Bab 438

“Kamu?”

Lukman menatap Heru dengan bingung.

Dibandingkan dengan Anton, Heru tidak sekuat itu. Kalau dia maju, bukankah dia juga akan langsung dipukuli habis-habisan?

“Kamu tidak akan bisa melawan mereka!”

Lukman menggelengkan kepala.

Heru tersenyum, berkata,

“Siapa bilang aku mau berkelahi dengan me...