Read with BonusRead with Bonus

Bab 214

Aku melambaikan tangan kepada adik iparku, lalu bangkit dari sofa, membiarkan dia duduk di sana. Satu tangan memegang ponsel, sementara tangan lainnya menarik rambut adik iparku. Bakatku menyerang mulut adik iparku dengan penuh gairah.

Adik iparku tahu apa yang aku inginkan, jadi dia sengaja mengel...