Read with BonusRead with Bonus

Bab 232

Si kakek tua itu jelas tidak menyangka dirinya akan mati dengan begitu cepat. Dalam sekejap, matanya melotot, seolah sebelum jiwanya tercerai-berai, ia sempat menyadari sedikit kesadarannya. Namun, semuanya sudah terlambat.

Setelah menghancurkan jiwa si kakek tua, dia terbaring tak bergerak. Patung...