Bab 4
Mendengar suara Zao Ran, Zhou Yun tersadar dan buru-buru menggelengkan kepala, "Aku tidak apa-apa, terima kasih, Xiao Ran."
Xiao Ran hanya berniat baik untuk membantunya, namun tubuhnya malah bereaksi!
Tapi, barusan dia sempat melihat bagian tubuh Xiao Ran... Sepertinya tidak kecil, kalau benar-benar bisa...
Tidak! Apa yang sedang kupikirkan?
Zhou Yun merasa malu dengan reaksi tubuhnya, hingga dia tidak menyadari tangan Zao Ran yang masih berada di pinggangnya.
Zao Ran tersenyum, "Tidak apa-apa, aku antar kamu kembali ke kamar untuk istirahat, ya?"
Ketika menatap mata Zao Ran lagi, Zhou Yun merasa malu dengan reaksinya barusan. Bagaimanapun, ini adalah anak tirinya, dan sekarang dia adalah ibunya.
Zhou Yun merasa sedikit bersalah, mengingat ada beberapa pekerjaan yang belum selesai, dia pun menggelengkan kepala, "Tidak perlu, pakaian di mesin cuci belum dijemur."
Zao Ran mengangguk, lalu melepaskan tangan yang sejak tadi memeluk pinggang wanita itu. Namun, sebelum pergi, tangannya dengan nakal menyentuh pantat wanita itu.
Zhou Yun merasakan pinggangnya menjadi lega, namun ada sedikit rasa kehilangan di dalam hatinya. Tapi segera, sentuhan ringan di pantatnya membuat hatinya berdebar.
Menganggap Zao Ran tidak sengaja, Zhou Yun mundur dua langkah ke samping, masih merasa sedikit tidak nyaman, "Xiao Ran, aku mau cuci pakaian dulu, kamu istirahat saja."
Zao Ran mengangguk, lalu berbalik menuju kamarnya.
Melihat punggungnya, Zhou Yun menarik napas dalam-dalam. Entah kenapa, dia merasa Xiao Ran yang sekarang berbeda dengan yang sebelumnya.
Zao Ran sepertinya lebih ingin dekat dengannya, ini membuat Zhou Yun sangat senang. Selama beberapa tahun ini, dia belum bisa punya anak sendiri, dan dia benar-benar ingin memperlakukan Zao Ran dengan baik. Dia harus memanfaatkan kesempatan ini untuk perlahan-lahan membangun hubungan baik dengan Xiao Ran.
Namun, mengingat reaksinya yang tidak seharusnya tadi, Zhou Yun memarahi dirinya sendiri dalam hati karena tidak tahu malu.
Xiao Ran kehilangan ibunya saat masih kecil, tidak banyak merasakan kasih sayang ibu. Dia harus merawatnya dengan baik.
Katanya mau cuci pakaian, padahal hanya memisahkan pakaian yang tidak termasuk pakaian dalam, lalu memasukkannya ke dalam mesin cuci.
Mesin cuci ada di luar kamar mandi, Zhou Yun berjalan ke sana dan melihat pakaian yang menumpuk di atas penutup mesin cuci.
Zhou Yun mengumpulkan pakaian itu, lalu mengibaskannya, tiba-tiba ada sesuatu yang jatuh.
Dia segera menunduk, ternyata itu adalah celana dalam pria berwarna hitam.
Zhou Yun membungkuk untuk mengambil celana dalam itu, mengibaskannya dari debu yang tidak ada, dan dari sudut matanya dia melihat ada sesuatu yang putih di dalam celana dalam itu.
Apakah itu?
Memikirkan kemungkinan itu, wajah Zhou Yun langsung memerah. Logikanya menyuruh dia untuk meletakkannya, tapi tangannya perlahan-lahan membawa celana dalam itu ke depan matanya.
Aroma amis samar-samar tercium.