Read with BonusRead with Bonus

Bab 842

“Tidak perlu, cukup kamu saja yang datang.”

Sambil berkata demikian, Bu Cahyani melihat ke kiri dan kanan, lalu berjalan cepat ke ruang pijat payudara.

Aku melihat Li Yinning, wajah kami berdua penuh dengan rasa canggung.

Bu Cahyani begitu keras kepala, kami tidak bisa berbuat apa-apa. Bagaimanapun,...