Read with BonusRead with Bonus

Bab 462

"Astaga, kamu anak..." Mendengar ini, aku langsung menutup telepon dengan marah.

Namun, yang tak pernah kuduga, belum dua menit berlalu, anak itu mengirimkan lima ribu rupiah sebagai upah atas bantuan yang kuberikan padanya sebelumnya.

"Anak ini bagus juga!" Melihatnya, aku sangat senang, ternyata s...