Read with BonusRead with Bonus

Bab 202

Waktu tak akan menunggu, jika terlewat, tak akan kembali.

Jadi setelah berjuang dengan batin, aku pun menggigit bibirku. Kesempatan sudah di depan mata, kalau aku menyerah, masih layakkah aku disebut laki-laki?

Aku dengan cepat menanggalkan pakaian, hanya menyisakan celana dalam. Lalu aku dan Haryat...